LUMAJANG HOTissue - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa hingga Rabu, 30-31 Juli 2013. SBY dan rombongan mendatangi dua desa di kaki Gunung Semeru, yakni Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Burno, Kecamatan Senduro. Di desa Pronojiwo SBY datang untuk meninjau sentra produksi salak.
Kunjungan SBY ini menjadi tidak biasa lantaran pengamanan selama kunjungan. Selain dilakukan dalam pola tiga ring. Ring satu dilakukan Paspampres, ring dua oleh aparat militer, dan ring tiga oleh aparat kepolisian, ternyata pengamanan SBY juga dilakukan lewat cara musyrik yang melibatkan para dukun.
Kepala Desa Sumberurip, Fredy Karyono, mengatakan, tiga hari sebelum kehadiran SBY di desa yang berada di kaki Gunung Semeru ini, pihaknya telah meminta dua dukun desa setempat untuk ikut mengamankan kedatangan SBY. Menurut rencana, SBY akan meninjau sentra penghasil salak di Desa Sumberurip. Fredy mengatakan tidak menutup kemungkinan ada pihak yang tidak senang dengan kehadiran SBY di Lumajang sehingga melancarkan gangguan-gangguan.
Fredy mengatakan dua dukun yang mengamankan itu tinggal di sekitar lokasi yang dikunjungi SBY, yaitu kantor UPTD Pertanian Kecamatan Pronojiwo. Di belakang kantor ini terdapat gudang serta kebun salak yang luasnya sekitar seperempat hektare. Sedianya, SBY akan memetik salak di kebun tersebut. Kedua dukun tersebut, ujar Fredy, kemudian meminta syarat. "Dukunnya minta syarat dan sudah dipenuhi," kata Fredy.
Fredy juga mengatakan kebun Salak ini beberapa hari sebelumnya juga telah dijaga oleh warga setempat. "Jangan sampai akan dipetik kemudian hilang," kata Fredy. Hal yang sama dikatakan Alimin, warga Sumberurip. "Beberapa malam terakhir ini saya ikut menjaga kebun dan harus tidur di kantor," kata Alimin.
Fredy mengatakan dua dukun yang mengamankan itu tinggal di sekitar lokasi yang dikunjungi SBY, yaitu kantor UPTD Pertanian Kecamatan Pronojiwo. Di belakang kantor ini terdapat gudang serta kebun salak yang luasnya sekitar seperempat hektare. Sedianya, SBY akan memetik salak di kebun tersebut. Kedua dukun tersebut, ujar Fredy, kemudian meminta syarat. "Dukunnya minta syarat dan sudah dipenuhi," kata Fredy.
Fredy juga mengatakan kebun Salak ini beberapa hari sebelumnya juga telah dijaga oleh warga setempat. "Jangan sampai akan dipetik kemudian hilang," kata Fredy. Hal yang sama dikatakan Alimin, warga Sumberurip. "Beberapa malam terakhir ini saya ikut menjaga kebun dan harus tidur di kantor," kata Alimin.
Source of VOAislam.com
No comments:
Post a Comment