Pernyataan Ulama dan Santri Mendukung Daulah Islam Irak dan Syam
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam tercurahkan kepada semulia-mulia nabi dan rosul, keluarga, sahabat dan orang-orang yang berjalan di atas petujunknya sampai hari kiamat, Amma ba’du:
Setiap orang yang mengikuti peristiwa-peristiwa yang terjadi di bumi Syam tercinta, pasti akan melihat musuh-musuh dari Amerika, Eropa, rafidhah, nushiariyyah, orang-orang murtad dan munafiqin serta sebagian ahlul bid’ah berkumpul untuk memerangi Daulah Islam Irak dan Syam, semoga Allah memuliakannya.
Hal itu sangat disayangkan, bertepatan dengan sanggahan sebagian tetua jihad terhadap sebagian ijtihad Daulah Islam Irak dan Syam, kami pun memantau kondisi-kondisi yang dibicarakan oleh sebagian mereka seperti kondisi tahanan.
Kami pun tidak mengikari adanya kesalahan yang terjadi dari orang yang bekerja untuk agama ini, meskipun dari pemimpin mujahidin. Tapi kami mengecam memanfaatkan hal tersebut dalam rangka menumpahkan darah pemimpin dan prajurit Daulah Islam Irak dan Syam.
Oleh Karena Itu Kami Menulis Pernyataan ini.
Pertama : Kami menegaskan bahwa kami secara struktural tidak memiliki hubungan dengan Daulah Islam Irak dan Syam selain hubungan ukhuwwah dalam iman dan aqidah.
Allah Ta'ala Berfirman:
“Dan orang mukmin laki-laki dan perempuan sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain. Mereka memerintahkan untuk mengerjakan yang baik dan mencegah dari perbuatan munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat serta mentaati Allah dan rasul-Nya. Mereka itulah yang dirahmati oleh Allah. Suungguh AllahMaha Mulia lagi Maha Bijaksana” [At-tTaubah:71]
Kedua : wajib bagi setiap muslim untidak mempercayai setiap berita yang dipublikasikan tentang Daulah Islam Irak dan Syam, begitu juga yang yang dinyatakan oleh musuhnya dari pemimpin-pemimpin dan syar’i jamaah-jamaah.
Allah Ta'ala Berfirman:
“Wahai orang-orang beriman jika datang berita kepadamu dari orang fasiq maka klarifikasikanlah agar tidak menimpa kepada suatu kaum karena kebodohan maka kalian akan menyesal atas perbuatan kalian” [Al-Hujurat:06]
Ketiga : Wajib bagi setiap muslim –baik di dalam maupun di luar Syam- mendukung Daulah Islam Irak dan Syam dengan segala kemampuannya, baik harta, jiwa maupun lisan, dan diharamkan untuk meninggalkan dan tidak membantunya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Dia tidak boleh menzalimi, membiarkan dan merendahkannya” [Dikeluarkan oleh Muslim]
Keempat : Kami mensehati orang-orang yang pergi ke Suriah untuk bergabung dengan Daulah Islam Irak dan Syam dan membaiat amirnya, semoga Allah memuliakannya, karena kami meyakini mereka lebih dekat dengan kebenaran dari lainnya.
Dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: “Sungguh Islam tidak ada kecuali dengan berjamaah. Dan tidak ada jamaah kecuali dengan imarah, dan tidak ada imarah kecuali ada ketaatan (pemimpin muslim yang ditaati)” [Diriwayatkan Ibnu Abdil Barr di Jami’ Bayan Ilm wa Fahdlih 1/63]
Kelima : Kami menegaskan haramnya darah seorang muwahhid ditumpahkan (kecuali dengan alasan yang dibenarkan oleh syari’at), baik itu dari Daulah Islam Irak dan Syam maupun dari faksi-faksi lainnya yang tidak terkontaminasi dengan kekufuran dan syirik.
Allah Ta'ala Berfirman:
“Dan janganlah membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah (membunuhnya) kecuali dengan alasan yang dibenarkan. Dan siapa yang dibunuh secara zalim, maka Kami berikan kuasa kepada walinya (untuk membalas, mengambil diyat atau memaafkan). Maka janganlah melampaui batas dalam membunuh. Sungguh ia ditolong” [Al-Isra’:33]
Keenam : Kami memperingatkan kepada muwahhidin secara umum untuk tidak membantu faksi-faksi sekuler dan deemokrasi untuk memerangi Daulah Islam Irak dan Syam, meski mereka berbeda pendapat dalam sebagian masalah.
Allah Ta'ala Berfirman:
“Wahai orang-orang beriman, janganlah kalian menjadikan orang-orang kafir sebagai teman kalian” [An-Nisa’:144]
Ketujuh : Wajib segera bertaubat kepada siapa saja yang berkontribusi memerangi Daulah Islam Irak dan Syam.
Allah Ta'ala Berfirman:
“Sesungguhnya taubat (yang diterima) di sisi Allah adalah orang-orang yang berbuat keburukan karena kejahilan kemudia mereka segera bertaubat. Maka merekalah yang Allah terima taubatnya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana” [An-Nisa’:17]
Kedelapan : Kami menasehati mereka yang dari jamaah jihad yang memiliki aqidah yang benar di Irak dan Syam untuk bergabung kepada Daulah Islam Irak dan Syam dan membaiat amirnya.
Allah Ta'ala Berfriman:
“Sungguh Allah Ta’ala mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu shaff seolah-olah mereka seperti bangunan yang kokoh” [Ash-Shaff:4]
Kesembilan : Wajib bagi mereka yang ingin menasehati Daulah Islam Irak dan Syam untuk menasehatinya secara sembunyi-sembunyi, sehingga ia tidak berkontribusi dalam memerangi Daulah dan membantu musuh-musuh Allah memerangi Islam tanpa sadar yang direprentasikan oleh Daulah di antaranya yang penting adalah menerapkan Syari’at Allah.
Imam Syafi’i rahimahullah berkata :”Siapa yang menegur saudaranya sembunyi-sembunyi, maka sungguh ia telah menasehatinya dan menjaganya. Siapa yang menegur saudaranya secara terang-terangan, maka sungguh ia membuat ia malu” [al-ihya 2/182]
Kesepuluh : Diharamkan bagia siapa yang tidak memiliki spesifikasi dalam Syari’at Islam dan hukum-hukumnya untuk ikut campur dalam masalah bentrok yang terjadi di Syam dan lainnya.
Allah Ta'ala Berfirman:
“Dan jangalah kamu mengikuti apa yang engkau tidak mempunya pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semua itu akan dimintai pertanggungjawaban” [Al-Isra’:36]
Terakhir, diriwayatkan dari Abdullah bin Ahmad bin Hanbal dalam masailnya (390) dari ayahnya, ia berkata: “Barangsiapa mengklaim ijma’ maka dia dusta. Mungkin saja orang-orang berbeda pendapat. Itulah klaim Bisyr al-Mirrisi dan al-Ashamm! Akantetapi katakanlah : Kami tidak tahu kalau orang-orang berbeda pendapat dan belum sampai kepada kami”.
Oleh karena itu kami mengingkari klaim ijma yang disampaikan oleh sebagian mereka yang menyelisihi Daulah Islam Irak dan Syam, karena dua hal:
Pertama : Orang yang menyelisihnya dalam satu perkara, selaras dengannya dalam masalah lain. Maka sebagian ulama yang berbeda pendapat dengan Daulah, mereka menyelisihi Daulah dalam masalah ijtihadiyyah. Dan jarang mereka menyelisihi dalam masalah prinsip.
Kedua : Bahwasanya banyak dari ulama dan para penuntut ilmu syar’i, di timur dan barat, mendukung Daulah Islam Irak dan Syam dan membenarkan prinsip, manhaj dan ijtihadnya. Di antara mereka ada yang terang-terangan mendukung dan ada yang sembunyi-sembunyi akibat tekanan para tiran.
Dan akhir seruan kami, kami ucapkan Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin. Semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada semulia-mulia nabi dan rosul.
Yang Menandatangani Pernyataan Ini:
Syaikh Abul Mundzir Asy-Syinqithi.
Syaikh Abu Hammam Bakr bin Abdul Aziz Al-Atsary.
Syaikh Makmun Abdul Hamid Hatim .
Syaikh Abu Hudzaifah bin Abdurrahman Al-Hiraby Al-Liby.
Syaikh Nashir Ats-Tsaqil.
Syaikh Abdul Majid bin Mahmud al-Hatari Ar-Rimi.
Syaikh Abul Mundzir Umar Mahdi Alu Zaidan.
Syaikh Abu Abdirrahman Imad bin Hasan Al-Mashry Al-Filisthini.
Syaikh Abdul Razzaq Ajha.
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Asy-Syinqithi.
Syaikh Abu Sa’ad aal-‘Amily.
Syaikh Abu Usamah al-Gharib.
Al-Akh Al-Fadhil Abul Qasimal-Ashbahi.
Syaikh Abu Abdirrahman Ubaidan Al-Atsbuji.
Syaikh Zakariya Bu Ghararah Abu Saiful Islam Al-Maghribi.
Syaikh Abu Ubaidah At-Tunisi.
Syaikh Abu Abdil Qahhar Al-Hasani Al-Qurasy.
Syaikh Abu Abdillah Anis.
Syaikh Abu Ubaidah Asy-Syinqithi.
Syaikh Abu Usamah Al-Azdy.
Alih Bahasa : Abu Asybal Usmah
Source of voa-islam.com
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/international-jihad/2014/02/18/29137/pernyataan-ulama-dan-santri-mendukung-daulah-islam-irak-syam/#sthash.ZJl8gVV9.dpuf
No comments:
Post a Comment